Kedatangan Zubimendi Bisa Bikin Rice dan Odegaard Makin Ganas

Kedatangan Martin Zubimendi di Arsenal diharapkan akan signifikan dalam meningkatkan performa lini tengah tim.

Kedatangan Zubimendi Bisa Bikin Rice dan Odegaard Makin Ganas

Zubimendi diperkirakan akan bermain sebagai gelandang jangkar, yang memungkinkan Declan Rice untuk lebih berkembang dalam peran nomor 8. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Profil dan Gaya Bermain Zubimendi

Martin Zubimendi berasal dari akademi Zubieta milik Real Sociedad, yang terkenal sebagai pusat produksinya pemain berkualitas. Setelah melewati berbagai level di akademi tersebut, ia akhirnya berkembang menjadi salah satu gelandang bertahan terbaik di La Liga.

“Dia adalah contoh nyata dari pemain yang mengandalkan kecerdasan dan disiplin di lapangan,” ujar pelatihnya di Real Sociedad. Di usia 26 tahun, Zubimendi menunjukkan performa konsisten dengan teknik tinggi dan kemampuan membaca permainan yang tajam.

Ia dikenal sebagai pengatur tempo yang mampu mengendalikan ritme permainan dan menjadi penghubung yang efektif antara lini belakang dan lini tengah. Dalam musim 2024/2025, Zubimendi rata-rata melakukan 66,8 sentuhan per laga, angka yang cukup tinggi untuk posisi gelandang bertahan, meski tidak setinggi pemain seperti Rodri atau Jorginho.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Kedisiplinan dan Kontribusi Bertahan Zubimendi

Kedisiplinan dan Kontribusi Bertahan Zubimendi

Salah satu keunggulan utama Zubimendi adalah kedisiplinannya dalam posisi dan peran bertahan. Ia jarang terpancing untuk maju ke depan dan lebih fokus menjaga zona tengah lapangan. “Disiplin posisi adalah kunci utama dalam permainan defensifnya,” ujar pelatihnya di Real Sociedad.

Sekitar 68,2 persen umpannya berasal dari sepertiga tengah lapangan, menunjukkan bahwa ia lebih sering berperan sebagai fasilitator daripada pencetak peluang langsung. Dalam hal merebut bola, Zubimendi sangat aktif. Ia melakukan 337 intersep dari total sekuens umpan yang dimulai olehnya, menandakan bahwa ia kerap menjadi pemain pertama yang merebut bola dari lawan.

Statistik ini menunjukkan bahwa ia bukan hanya pengatur permainan, tetapi juga pemain yang mampu aktif dalam aspek pertahanan. “Kemampuannya menjaga posisi dan merebut bola membuatnya menjadi penghubung penting dalam transisi dari bertahan ke menyerang,” tambah analis.

Baca Juga: Bayern Munich: Jamal Musiala Alami Cedera Akibat Insiden dengan Gianluigi Donnarumma

Kualitas Umpan dan Visi Permainan

Selain kemampuan bertahan, Zubimendi juga dikenal sebagai gelandang yang memiliki visi permainan tajam. Ia menunjukkan kematangan dalam distribusi bola dengan variasi umpan ke berbagai sisi lapangan. “Kemampuannya menjaga sirkulasi bola tetap hidup adalah kekuatannya,” ujar pengamat.

Rata-rata, Zubimendi melakukan 16,7 umpan ke depan, 14 ke kiri, dan 15,5 ke kanan per 90 menit, mencerminkan fleksibilitas dan keanekaragaman dalam membangun serangan. Sebanyak 31,2 persen umpannya mengarah ke depan, lebih dari pemain seperti Koke, Federico Valverde, maupun Pedri.

Hal ini menandakan bahwa Zubimendi selalu berupaya meneruskan progresi serangan secara progresif dan aktif mencari peluang di lini depan. Ia juga mengoleksi 238 umpan pemecah garis, terbanyak keempat di La Liga, yang menunjukkan tanggung jawabnya dalam membuka ruang dan menciptakan peluang.

Dampak Strategis dan Peran di Arsenal

Kehadiran Zubimendi diharapkan mampu mengubah dinamika lini tengah Arsenal. Ia dapat berperan sebagai pivot tunggal yang tidak memerlukan bantuan berlebih dari pemain lain. “Ini memberi kebebasan bagi Rice dan Odegaard untuk lebih fokus menyerang dan menciptakan peluang,” ujar pelatih Arsenal.

Musim lalu, Rice dan Odegaard sering turun ke belakang membantu build-up, sehingga mengurangi efektivitas mereka di sepertiga akhir. Dengan Zubimendi sebagai pengatur irama utama, Arteta bisa mengatur formasi dan strategi sesuai kebutuhan.

Posisi yang lebih stabil di lini tengah akan memudahkan Arsenal dalam mengontrol permainan dan mempercepat transisi dari bertahan ke menyerang. “Ini akan menciptakan keseimbangan baru dalam tim, sekaligus meningkatkan efisiensi dalam mencetak gol,” katanya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballindoorleague.com.