Liverpool harus mengakui keunggulan tuan rumah Brighton dalam laga pekan ke-37 Premier League 2024/2025 yang berlangsung di Amex Stadium, Selasa (20/5/2025) dini hari WIB.
Meskipun The Reds sempat unggul dua kali dalam pertandingan yang berjalan dramatis itu, mereka akhirnya takluk dengan skor tipis 3-2. Kekalahan ini menjadi catatan kurang manis jelang berakhirnya musim meski tidak mengubah status Liverpool sebagai juara musim ini. FOOTBALL INDOOR LEAGUE, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Penampilan Lini Belakang Liverpool: Ada Kelemahan yang Terlihat
Kiper Alisson Becker mendapat nilai 7/10 atas usahanya menjaga gawang Liverpool. Ia melakukan sejumlah penyelamatan penting, terutama dari peluang Danny Welbeck, namun tekanan terus-menerus Brighton akhirnya membobol gawangnya tiga kali.
“Alisson sebenarnya sudah tampil cukup baik, tapi serangan dari Brighton sangat intens,” kata pengamat sepak bola. Tanpa aksi gemilangnya, Liverpool mungkin kalah dengan skor yang lebih telak. Di lini bek, Conor Bradley tampil solid dengan rating 7/10. Ia memberikan assist untuk gol pertama Liverpool, namun kurang sigap saat Brighton mencetak gol pertama.
“Bradley menunjukkan performa ofensif yang baik, tapi kelemahan defensifnya terlihat saat Brighton unggul,” komentar ahli. Jarell Quansah dan Ibrahima Konate masing-masing mendapat skor 5/10 karena sejumlah kesalahan penempatan posisi dan komunikasi yang buruk di lini belakang, yang membuka celah bagi lawan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Para Gelandang yang Tampil Variatif dan Berkontribusi
Ryan Gravenberch mendapat nilai 5/10, menunjukkan penguasaan bola yang cukup stabil namun minim inisiatif menciptakan peluang. “Penguasaan bola Gravenberch cukup baik, tapi dia kurang efektif dalam memecah pertahanan lawan,” kata pengamat. Sebaliknya, Dominik Szoboszlai dan Harvey Elliott menjadi sorotan dengan rating 7/10 berkat kontribusi positifnya.
Szoboszlai menjadi motor serangan Liverpool dengan menciptakan peluang dan menyumbang gol indah lewat eksekusi bola mati. Kehadirannya di lini tengah sangat menonjol dan memberikan energi baru dalam permainan. “Szoboszlai tampil impresif dan menjadi salah satu pemain terbaik malam itu,” puji pelatih dan analis.
Harvey Elliott juga tampil penuh semangat, mencetak gol pembuka dan beberapa kali merepotkan pertahanan Brighton. Namun, performa gelandang harus didukung oleh lini depan agar serangan semakin membahayakan. Liverpool butuh kesinambungan dan kerja sama yang lebih baik untuk menambah daya gempur mereka.
Baca Juga: Catatan Panas Brighton vs Liverpool: Sang Juara Langsung Tergelincir!
Penyerang Liverpool: Mohamed Salah Kurang Tajam
Mohamed Salah yang biasanya menjadi andalan Liverpool mendapat nilai hanya 5/10 pada pertandingan ini. Ia terlibat dalam proses gol pertama, tetapi kegagalan menuntaskan peluang emas di babak kedua sangat krusial bagi hasil akhir laga. “Salah kali ini tidak setajam biasanya dan kegagalan tersebut terasa sangat penting,” kata pengamat.
Ini menjadi sinyal penting bahwa performa Salah harus segera kembali optimal. Federico Chiesa mengecewakan dengan nilai 4/10, minim kontribusi dan jarang terlihat dalam permainan, sehingga digantikan lebih awal. Sementara itu, Cody Gakpo mendapat nilai 6/10 dengan pergerakan aktif meski finishing-nya kurang maksimal.
Ia juga menciptakan peluang yang sayangnya gagal diselesaikan oleh Salah. “Gakpo menunjukkan usaha, namun kurang tajam dalam penyelesaian akhir,” komentar pelatih. Liverpool perlu meningkatkan efektivitas lini depan agar dapat kembali mengalahkan lawan berat seperti Brighton.
Kontribusi Pemain Pengganti dan Evaluasi Akhir
Pemain pengganti Luis Díaz dan Darwin Nunez masuk dengan harapan dapat menambah daya gedor Liverpool, namun keduanya tak memberi dampak berarti dalam pertandingan ini. Curtis Jones dan Wataru Endo juga dinilai minim kontribusi, hanya ikut terbawa ritme permainan tanpa arah jelas.
“Sayang, pemain pengganti gagal menambah kekuatan yang dibutuhkan saat pertandingan berlangsung,” ujar analis pertandingan. Kekalahan ini menambah catatan buruk dan menjadi bahan evaluasi bagi pelatih Arne Slot menjelang akhir musim.
Meski Liverpool sudah menjadi juara, menjaga konsistensi dalam sisa laga tetap penting untuk membangun kepercayaan tim dan penampilan di musim depan. “Evaluasi performa pemain harus dilakukan agar kesalahan yang sama tidak terulang,” tutup pengamat sepak bola. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballindoorleague.com.